Eksperimen Fisika Yang Dapat Memicu Kiamat !!!
Lubang Hitam ibarat perangkap maut di jagat raya. Namun, sebuah
eksperimen fisika untuk mengetahui partikel dan antipartikel elementer (ultra tiny particle) pembentuk jagat raya malahan dikhawatirkan menghasilkan Lubang Hitam.
Padahal, apabila eksperimen ini berhasil maka
lengkaplah kajian ilmu fisika seputar asal usul terbentuknya jagat raya
atau disebut�Teory of Everything. Kajian fisika selanjutnya adalah membuktikan keberadaan Tuhan secara sains.
Lubang Hitam di Bumi?
Large Hadron Collider(LHC) merupakan
laboratorium raksasa berbentuk jaringan pipa yang kuat dan panjangnya
mencapai 27 kilometer atau disebut Mesin Super Collider.
Eksperimen yang dilakukan di Laboratorium�CERN (European
Organization for Nuclear Research) yang terletak di Swiss (perbatasan
Swiss dan Perancis) ini dikhawatirkan menimbulkan dampak berbahaya,
yaitu terbentuknya Lubang Hitam di Bumi.
Kampanye menentang eksperimen ini semakin
marak belakangan ini. Termasuk menampilkan film animasi berdurasi 38
detik seputar kemungkinan terjadinya Lubang Hitam di Bumi. Dalam film
itu digambarkan Lubang Hitam akan menghisap Bumi yang berawal di
laboratorium CERN.
Bahkan sejumlah ilmuwan di Amerika telah
mengajukan gugatan agar eksperimen dihentikan. Gugatan itu berisi
kekhawatiran adanya dampak berbahaya atau efek samping dari eksperimen
Mesin Super Collider, yaitu berubahnya struktur partikel tanah yang
dapat memicu terjadinya Lubang Hitam mini (subatomic Black Holes) di Bumi.
Hal itu berarti, secara perlahan areal di
sekitarnya akan musnah dan semakin meluas ke seluruh Bumi. Disebutkan
pula bahwa Lubang Hitam mini yang dihasilkan eksperimen itu dapat
bertambah besar karena menerima zat (materi) hingga menjadi cukup besar
untuk menghisap seluruh tanah. Dengan kata lain,�kiamat yang sudah pasti datangnya itu akan terjadi akibat ulah manusia sendiri.
Gugatan hukum di Pengadilan Wilayah Amerika
di Hawai ini diajukan pada bulan Maret 2008 lalu. Beberapa ilmuwan
Amerika meminta keputusan pengadilan untuk menghentikan eksperimen LHC.
Apabila gugatan itu dikabulkan, eksperimen bernilai 8 milyar dollar itu
praktis dihentikan.
Itulah sebabnya, gugatan mendapat tanggapan
keras fisikawan. Dr. Otto E. Rossler dari Universitas Tubingen di Jerman
merasa skeptis dengan kemungkinan bahaya itu.
Pendapat itu didukung sejumlah fisikawan
kuantum yang tergabung dalam The Committee for Elementary Particle (KET)
di Jerman yang merilis laporannya bahwa eksperimen�particle accelerator(pemercepat partikel) di LHC dinyatakan aman.
�Tidak ada dasarnya LHC akan menghasilkan Lubang Hitam yang dapat menghisap tanah,� bunyi laporan KET.
Sementara itu, dalam siaran persnya tgl. 5 September 2008 lalu, CERN merilis laporanJournal of Physics G: Nuclear and Particle Physics yang
melampirkan sejumlah bukti bahwa ketakutan terhadap tingkat keamanan di
LHC tidak berdasar. Bahkan ditambahkan, LHC merupakan laboratorium
terbesar pemercepat partikel yang bermanfaat menguak rahasia jagat raya.
�LHC memungkinkan kita mempelajari secara
rinci asal usul jagat raya. LHC sangat aman dan pandangan terhadap
kemungkinan terjadi resiko adalah fiksi belaka, � ujar Direktur CERN,
Robert Aymar.
Laporan ini juga menegaskan sekaligus
memperkuat laporan tahun 2003 bahwa tidak berdasar keprihatinan apapun
tentang keamanan LHC.
Data observasi diberikan ke Dewan CERN dalam
pertemuan Juni 2008. Dewan CERN terdiri dari 20 wakil pemerintah
negara-negara anggota CERN. Laporan itu juga diperiksa secara cermat
oleh The Scientific Policy Committee (SPC), yang terdiri dari 20 ilmuwan
independen termasuk pemenang Nobel.
�Laporan menunjukkan bahwa LHC sangat
aman,�kata Jos Engelen, pimpinan ilmuwan CERN. �LHC sudah melaksanakan
eksperimen ratusan ribu program. Nyatanya planet ini masih tetap ada,�
katanya penuh percaya diri.
Andaikan eksperimen dilanjutkan, mungkinkah
manusia dapat menciptakan Lubang Hitam yang kelak akan melenyapkan Bumi
dari peta jagat raya?
Anda dapat membayangkannya dengan melihat film ini.
Partikel elementer (foton) di laboratorium CERN dan Large Hadron Collider (LHC)
Sumber :
www.nytimes.com /�cosmiclog.msnbc.msn.com /�www.spiegel.de/�press.web.cern.ch /�AGUS SISWANTO -�gus7.wordpress.com
www.nytimes.com /�cosmiclog.msnbc.msn.com /�www.spiegel.de/�press.web.cern.ch /�AGUS SISWANTO -�gus7.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar