Pengantar
Pernah lihat asap ? asap rokok, asap
knalpot, asap pabrik, asap hasil pembakaran sampah dkk…. Kalau kita
perhatikan secara saksama, asap yang ngepul dari ujung rokok yang
terbakar atau asap yang nyembur dari knalpot motor butut biasanya
mula-mula masih bisa kita lihat… setelah beberapa saat, asap tidak bisa
kita lihat lagi… aneh bin ajaib
si asap jalan-jalan ke mana ya ? Ada lagi contoh yang lain… Pernah
pakai parfum ? ya pernah dong gurumuda, masa ya pernahlah
Walaupun dirimu nyemprot parfum di kamar pribadi, masilnya, ibu atau
ayah mu di kamar sebelah bisa ikut2an menikmati keharuman parfum
kesayanganmu… Pacar kesayangan yang lagi nunggu di ruang tamu juga bisa
kebagian rejeki… wah, harumnya pacarku… malam mingguannya pasti asyik
neh
hiks2… Kalau ibu lagi memasak makanan yang lezat dan mengundang
selera di dapur, aroma masakan bisa dirasakan dari rumah tetangga…
Mengapa bisa demikian ya ?
Masih banyak contoh lain… kalau dirimu
memasukkan beberapa tetes tinta atau pewarna makanan ke dalam gelas
yang berisi air bening, biasanya tinta atau pewarna makanan akan
menyebar secara merata ke seluruh air… ingat ya, hal ini terjadi secara
otomatis… kelihatannya sepele, tetapi sangat mengagumkan…
DIFUSI
Contoh yang telah gurumuda ulas
sebelumnya merupakan beberapa peristiwa difusi yang sering kita alami
dalam kehidupan sehari-hari… Difusi tuh apaan sich ? sejenis
gorengan-kah ?
Difusi tuh proses berpindahnya molekul-molekul zat dari tempat yang
berkonsentrasi tinggi menuju tempat yang berkonsentrasi rendah… Yang
dimaksudkan dengan konsetrasi di sini adalah banyaknya molekul/mol zat
per volume. Tempat yang berkonsentrasi tinggi adalah tempat di mana
terdapat banyak molekul zat per volume. Sebaliknya tempat yang
berkonsetrasi rendah adalah tempat di mana terdapat sedikit molekul
atau bahkan tidak ada molekul per volume.
Ketika dirimu membakar sampah, biasanya
konsentrasi asap di sekitar tempat pembakaran sampah cukup tinggi…
Ketika seseorang merokok, tempat di sekitar ujung rokok yang terbakar
biasanya memiliki konsetrasi asap yang tinggi… Karena terdapat perbedaan
konsentrasi, maka molekul-molekul asap secara otomatis menyebar dari
tempat yang berkonsetrasi tinggi menuju tempat yang berkonsetrasi
rendah… Molekul-molekul asap yang pada mulanya ngumpul bareng akhirnya
tercerai berai ke segala arah…
Ketika dirimu menyemprot parfum ke
tubuh, tempat di mana parfum tersebut disemprot memiliki konsentrasi
yang tinggi… karena terdapat perbedaan konsentrasi, maka molekul-molekul
parfum bergerak dari tempat yang berkonsetrasi tinggi menuju tempat
yang berkonsetrasi rendah… Pacar kesayangan yang lagi menunggu di ruang
tamu pun kebagian rejeki… Seandainya molekul-molekul parfum tidak
sampai pada tempat di mana pacarmu berada, tentu saja pacarmu tidak
bisa menikmati harumnya parfum kesayanganmu…
Ketika dirimu memasukkan beberapa tetes
tinta atau pewarna makanan ke dalam gelas yang berisi air bening,
bagian air yang pertama kali ditetesi tinta atau pewarna makanan
biasanya memiliki konsentrasi yang lebih tinggi… Karena terdapat
perbedaan konsentrasi maka molekul-molekul tinta atau molekul-molekul
pewarna makanan menyebar ke seluruh bagian air yang memiliki
konsentrasi rendah… Proses difusi akan terhenti setelah konsentrasi
molekul tinta dalam semua bagian air sama.
Perlu diketahui bahwa proses difusi
bisa dijelaskan menggunakan teori kinetic (Teori kinetic mengatakan
bahwa setiap zat terdiri dari molekul-molekul dan molekul-molekul
tersebut bergerak terus menerus secara acak). Untuk lebih memahami hal
ini, gurumuda menggunakan ilustrasi saja… tataplah gambar di bawah
dengan penuh kelembutan…
Anggap saja ini gambar sebuah wadah
yang berbentuk silinder, di mana semua bagian wadah penuh terisi air.
Karena ditetesi tinta, maka air yang berada di permukaan wadah memiliki
konsentrasi yang lebih tinggi daripada air yang ada di bagian dasar…
C1 adalah bagian silinder atau bagian air yang memiliki konsentrasi tinggi, sedangkan C2
adalah bagian silinder atau bagian air yang memiliki konsentrasi
rendah… Untuk mempermudah analisis maka kita hanya meninjau gerakan
molekul-molekul tinta pada bagian tengah silinder (delta x).
Jumlah molekul-molekul tinta pada C1 lebih banyak (konsentrasi tinggi) daripada molekul-molekul tinta pada C2
(konsentrasi rendah). Karena molekul-molekul tinta bergerak terus
menerus secara acak, maka molekul-molekul tinta yang berada di C1 mempunyai
kemungkinan yang lebih besar untuk bergerak menuju bagian tengah
silinder (delta x). Sebaliknya, jumlah molekul-molekul tinta yang berada
di C2 sangat sedikit sehingga mempunyai kemungkinan yang
sangat kecil untuk bergerak menuju bagian tengah silinder (delta x).
Dengan demikian, akan ada aliran total molekul-molekul tinta dari C1 menuju C2…
Nah, sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli
fisiologi yang bernama om Adolf Fick (1829-1901), ditemukan bahwa laju
difusi sebanding alias berbanding lurus dengan perbedaan konsentrasi (C2-C1).
Semakin besar perbedaan konsentrasi, semakin besar laju aliran
molekul-molekul zat. Sebliknya, semakin kecil perbedaan konsentrasi,
semakin kecil laju aliran molekul-molekul zat. Hal ini mungkin sesuai
dengan dugaan kita bahwa perbedaan konsentrasi turut mempengaruhi laju
aliran molekul-molekul…
Catatan :
Selain berpindah tempat dengan cara
difusi, molekul-molekul zat (khususnya zat gas) juga bisa mengungsi dari
satu tempat ke tempat lain menggunakan bantuan angin.
Penerapan Difusi dalam kehidupan sehari-hari
Seandainya tidak ada difusi, pacar
kesayangan tidak bisa menikmati harumnya parfummu. Tanpa difusi, aroma
masakan ibu di dapur yang lezat dan mengundang selera juga tidak bisa
membuyarkan lamunanmu dan pingin secepatnya menghabiskan santapan
bergizi yang tersedia di meja makan
hiks2… Masih banyak contoh lain… Btw, difusi juga memiliki peran yang
sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, hewan, tumbuhan dkk…
Tumbuh-tumbuhan biasanya membutuhkan karbondioksida (CO2) untuk melakukan fotosintesis. Karena terdapat perbedaan konsentrasi CO2 antara bagian dalam daun dengan udara luar, maka molekul-molekul CO2 berbondong-bondong mengungsi ke dalam daun. Si CO2
berdifusi ke dalam daun melalui stomata… lega rasanya, kata daun.
Untung ada difusi, kalau tidak diriku bisa mati karena kekurangan CO2 Sebaliknya, uap air dan oksigen berdifusi keluar…
Selain tumbuhan, kucing, tikus dkk juga bisa mati lemas jika tidak ada difusi… Kalau tumbuhan membutuhkan CO2
untuk melakukan fotosintesis, maka kucing, tikus dkk membutuhkan
oksigen untuk setiap reaksi yang menghasilkan energi… agar bisa tiba
dengan selamat dalam sel-sel maka molekul-molekul oksigen tentu saja
menggunakan cara difusi…
Na, sekarang giliran manusia… dirimu
dan diriku juga bisa mati lemas jika tidak ada difusi… biasanya manusia
menyedot oksigen melalui proses pernafasan. Setelah tiba dengan
selamat di paru-paru, oksigen berdifusi menuju darah. Selanjutnya darah
akan menghantar molekul-molekul oskigen menuju sel-sel tubuh. Setelah
menghantar molekul-molekul oskigen menuju sel-sel tubuh, darah
menggiring molekul-molekul karbondioksida yang dihasilkan sel-sel tubuh
menuju paru-paru. Selanjutnya molekul-molekul karbondioskida
berbondong-bondong melakukan difusi menuju udara luar. Selengkapnya bisa
dipelajari pada mata pelajaran kimia, biologi dkk… bye
Tidak ada komentar:
Posting Komentar